25 Maret 2014

Pantai Karanggongso Trenggalek

Awalnya tidak berniat ikut, namun karena sungkan untuk melakukan desersi, akhirnya berangkat juga ikut piknik otomatis dengan mereschedule beberapa kegiatan. Berangkat pun berangkat begitu saja. Tidak tahu tujuannya, pokoknya ke pantai di daerah trenggalek.

  
Piknik ke pantai
 
Perjalanan dimulai pukul lima pagi dari Madiun. Melewati Ponorogo kemudian masuk ke Kabupaten Trenggalek. Kurang lebih 5 jam kami berada di perjalanan dengan terlebih dahulu mampir sekitar satu jam untuk sarapan di sebuah rumah makan yang menyajikan makanan khas Trenggalek yaitu ayam lodho. Seumur-umur baru ini merasakan ayam lodho, kirain ayam goreng biasa. Ternyata ayam lodho itu macam ayam panggang trus makannya disiram dulu pakai kuah. Kuahnya kuah santan kental berwarna agak coklat dan ada cabenya. Rasanya yummy. 

  
Ayam Lodho

Perjalanan menuju Trenggalek dari arah Ponorogo itu cukup menyenangkan. Melewati bukit-bukit yang bentuknya unik dan jalan yang berkelok-kelok, melihat kabut-kabut yang membuat desa seperti di atas awan lalu ada sinar matahari yang memberikan warna indah pada puncak bukitnya. Diantara bukit-bukit itu kadang kita bisa melihat laut yang biru. 

Tiba di daerah pantai, kami satu rombongan ganti baju renang karena udah diniatin untuk nyebur di laut. Aku yang takut sakit ini gak ikut-ikutan, tapi tetep aja ngikut rombongan kemana pun mereka pergi. 

Kami menyewa perahu yang akan mengantarkan kami ke sebuah pantai yang agak jauh karena di pantai tempat bis nya parkir itu ramai sekali. Naik perahu ke arah samudra itu menyenangkan. Lautnya biru indah. Warna gradasi dari coklat, hijau ke biru, dan ke biru sekali. Indah sekali.

 
Naik perahu

Sampai di pantai yang kami tuju, sudah ada orang-orang yang melakukan pemotretan. Ternyata ada prewed. Kami mengambil spot di sebelah mereka, batu karang nya membuat pantainya semakin eksotis. Teman-teman pun mulai berenang-renang di tepi lautnya. Untung membawa makanan, jadi tidak kelaparan. Perlu di ketahui, di pantai Karanggongso ini gak ada yang jualan, yang ada hanya orang-orang yang mencari rumput pakai perahu macam kano. Jadi, bila ingin ke sini, bawalah makanan sebelum menyesal. 

 
Aku tidak tau apa yang sedang mereka lakukan

 
Kurang apik gimana coba?

Together or to get her?

Apik
 
Setelah puas berenang kami pun kembali ke pantai yang tempat parkir tadi, namun sebelumnya kami memutari dulu sebuah pulau. Indahnya tidak bisa didesripsikan kata-kata. Air laut yang biru indah, batu karang, akar-akar pohon. Bila beruntung, kalian bisa melihat lumba-lumba. Kemarin kami melihatnya. Kata tukang perahunya itu lumba-lumba sedang kawin. 

Kami tidak lupa mencicipi makanan khas pantai. Tuna bakar. Besar sekali ikannya.Plus es kelapa muda yang benar-benar muda. Bila ingin membeli oleh-oleh ikan bakar, banyak sekali yang jualan di pinggir pantai, namun pandai-pandailah menawar.

Tuna bakar

13 komentar:

  1. Pantai + Ayam Lodho + Tuna Bakar brrrrrrrr asliii bikin ngilerrrrrr

    BalasHapus
  2. Asik... pengen kesana deh..

    kebetulan kemarin pernah janjian sama temen yang rumahnya di trenggalek juga.. mau di anterin sekalian nginep dirumahnya (hemat)

    BalasHapus
  3. WUIW MANTEP AKU DULU JUGA PERNAH KESANA INDAH BGT TEMPATNYA HEHEHE

    JGN LUPA KUNJUNGI BALIK BLOG SAYA YCH htt://afrikenz.blogspot.com

    BalasHapus
  4. Ahhhh dosen favoritku....

    BalasHapus
  5. cantik,,,,iya kamu,,,kamu ,,,,yang pake baju biru muda

    BalasHapus
  6. iotu harus naek perahu ya buat ke pantai karanggongso , emang ngga bisa ya motor langsung ke situ

    BalasHapus
  7. Pantai apa itu yaa kok bagus banget jadi pingin main ke sana...

    BalasHapus
  8. Nice story:)

    Pantai tercantik di Trenggalek, Dulu th 2010 ke Karanggongso naik kapal di antar ke beberapa spot kena tarif 200 rb 4 orang, sekarang brpa ya?

    Salam kenal :)

    Jika berkenan mampir juga ya...

    www.lajurpejalan.com

    BalasHapus