2 Februari 2012

2nd feb

aku memandang hujan. dan hatiku senang, seolah mereka sedang berdendang untukku. alam... mengatakan semua apa adanya... lalu anganku menerawang. jauh. ke masa itu. kenpa masa itu lagi? aku tidak tau. setiap sudut tempat.. pernah ada.. aku hanya mendesah, disamping jendela saat hujan..
aku sudah mengatakan apa yg aku rasakan, dan janji itu hanya dimulut. hanya desah sedih.. tidak apa2.. tidak apa2.. kubisikkan pelan dalam hatiku.. pelan sekali.. hanya aku tak ingin bicara lagi.. bicara hal yang sama, sama2 menyakitkan. jadi aku memilih diam. dan diam.
ibu... aku teringat nasihatmu. 'biarkan kesedihan itu hanya milikmu, simpan untuk dirimu sendiri. menangislah bila ingin menangis, setelah itu jangan lagi'.
sesedih apapun akan kutelan, dan aku hanya ingin diam... rasanya nyaman, memejamkan mata dan meraskan setiap lapis rasa dari hidupku.. meski remuk, aku sperti serdadu yg terluka dan compang camping, seakan hendak terhempas.. mata yg nanar, dan nafas yg pelan perlahan.. antar sadar dan tidak sadar.. aku remuk Tuhan... aku sudah mencapai lelah dalam perjuanganku melawan dan menahan rasa ini.. aku menyerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar