berada di kotamu, lalu aku hanya diam. kulihat banyak bunga sedap malam, mungkin dulu aku akan membelinya seikat lalu kunikmati wanginya. namun kini, aku hanya enggan walau hanya membeli barang satu tangkai dua tangkai.. aku hanya melewatinya dan pergi..
pernah suatu kali aku ingin membelinya berikat ikat lalu kubawa ke sakri.. lalu aku berfikir, bunga itu bukan untukku lagi...
ibarat rumah, pintunya sudah tertutup bagiku. dan aku tidak ingin mengetuk pintunya. aku hanya akan berdiri di depan pintu itu, sampai pintu itu terbuka sendiri atau mungkin sampai akhir aku hanya bisa mondar mandir di depan pintu, aku tidak tau. aku jg tidak ingin merusak pintunya. pintu yg daunnya dua, saling menyatu. aku tidak boleh melakukan itu. aku pun tidak berharap pintu itu akan terbuka untukku karena aku tau aku sudah menyakitimu, dan aku tidak pantas untukmu... dan kisah itu pun kuletakkan begitu saja.. tapi aku tidak menghapusnya..
lalu pelan.. perlahan.. kudengar lagunya 'tangga', kupersembahkan lagu ini, untukmu bunga sedap malam:
Sungguh kusesali
nyata cintamu kasih
tak sempat terbaca hatiku
malah terabai olehku
Lelah ku sembunyi
tutupi maksud hati
yang justru hidup karenamu
dan bisa mati tanpamu
Andai saja aku masih punya
kesempatan kedua
pasti akan kuhapuskan lukamu
menjagamu, memberimu segenap cinta
Kusadari tak selayaknya
selalu penuh kecewa
Kau lebih pantas bahagia
bahagia karena cintaku
Andai saja aku masih punya
kesempatan kedua
pasti akan kuhapuskan lukamu
menjagamu, memberimu segenap cinta
Kau bawa bersamamu
sebelah hatiku separuh jiwaku
yang mampu sempurnakan aku
Andai saja aku masih punya
kesempatan kedua
pasti akan kuhapuskan lukamu
memberimu segenap cinta
Pasti akan kuhapuskan lukamu
menjagamu, memberimu segenap cinta
nyata cintamu kasih
tak sempat terbaca hatiku
malah terabai olehku
Lelah ku sembunyi
tutupi maksud hati
yang justru hidup karenamu
dan bisa mati tanpamu
Andai saja aku masih punya
kesempatan kedua
pasti akan kuhapuskan lukamu
menjagamu, memberimu segenap cinta
Kusadari tak selayaknya
selalu penuh kecewa
Kau lebih pantas bahagia
bahagia karena cintaku
Andai saja aku masih punya
kesempatan kedua
pasti akan kuhapuskan lukamu
menjagamu, memberimu segenap cinta
Kau bawa bersamamu
sebelah hatiku separuh jiwaku
yang mampu sempurnakan aku
Andai saja aku masih punya
kesempatan kedua
pasti akan kuhapuskan lukamu
memberimu segenap cinta
Pasti akan kuhapuskan lukamu
menjagamu, memberimu segenap cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar