20 Januari 2013

35 after midnight

Malam yang dingin menusuk tulang. Ini tengah malam dan hujan tidak berhenti dari tadi sore. Setia menemani bumi yang kian menua. Riuh rendah suara binatang malam. Biawak, jangkerik, dan tak lupa kodok kungkong di belakang rumah. Ramainya.
Hawanya dingin membuatku bangun meringkuk dan menggigil. Selimutku lumayan tebal walau tidak mahal dan tetap saja dingin. Sore tadi menerabas hujan deras. Basah. Pohon-pohon asem di pinggir jalan, trotoar, mobil-mobil yang lalu lalang, padi, tebu, semua basah.
Aku seperti amuba di cawan petri. Saat kau menyinarinya maka ia akan mencari daerah yang lebih gelap. Aku menganggapnya melarikan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar