Gen C: connected, curious, crackers dan customize
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang sedang di
pilot project kan saat ini di dunia pendidikan. Tidak semua sekolah diberi
kesempatan untuk menjadi pilot project school, hanya sekolah-sekolah yang
dianggap siap oleh kementrian. Mungkin kesannya kurikulum yang diterapkan di
Indonesia itu sering gonta-ganti namun masyarakat perlu memahami bahwa sebenarnya
kurikulum yang digunakan sekarang merupakan penyempurnaan dari
kurikulum=kurikulum sebelumnya. Tidak mungkin kan kita mengajar anak-anak jaman
sekarang yang notabene adalah Gen-C yaitu connected, curious, crackers, dan
customize di ajar dengan pendekatan teacher-centered yang digunakan pada jaman
nenek kita. Banyak hal yang akan tidak terakomodasi. Oleh karena itu
kedinamisan kurikulum adalah suatu keniscayaan.
Salah satu ciri yang menonjol dari K13 ini adalah
penggunaan pendekatan scientific yang lebih fokus pada student-centered. Maksud
dari pendekatan scientific ini adalah dalam setiap proses pembelajarannya
menggunakan fase-fase sebagai berikut: mengamati, menanya, menganalisis, dan
mengkomunikasikan. Di sinilah guru dituntut untuk menciptakan kegiatan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, bukan lagi dengan metode
ceramah. Anak diharapkan lebih aktif dan kooperatif.
Kurikulum ini menekankan pada tiga domain dalam standard
kelulusannya, yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan. Adapun penekanan pada
aspek sikap untuk menjadi domain pertama, hal ini menjawab permasalahan yang
sering terjadi di sekitar kita seperti banyaknya anak-anak tawuran,
kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam ujian nasional dan lain-lain. Pada
intinya, menjawab tantangan degradasi moral yang sudah sangat memprihatinkan
dalam generasi muda kita. Oleh karena itu assessment yang digunakan pun bukan
lagi hanya sebatas produk, namun juga proses.
K13 sudah disusun dan sedang dipilot project kan,
penyusunannya pun tidak langsung jadi namun melalui proses yang panjang dari
kerangka, uji publik sampai dengan sosialisai. Walaupun masih banyak kekurangannya,
perubahan-perubahan yang ada dalam dunia kependidikan bukan suatu hal yang
pantas ditolak mentah-mentah. Perubahan dalam aspek apapun sangat diperlukan.
Sumber foto: Simulasi PK Guru
hanya tahu kurikulum KBK dan KTSP.
BalasHapusmari belajar K13 menarik untuk dikaji.. hihihi
HapusSemoga memberikan dampak yang lebih baik lagi untuk perkembangan pendidikan..:D
BalasHapusbetull.. semoga saja.
Hapussaya lebih suka model ceramah.. kalo pengajarnya lucu bisa bikin ketawa,
BalasHapuskalo pengajarnya datar bisa bikin ngantuk... hihihi
ya.. sesuai dengan usiamu lah kak.. ups.
HapusTIDAK AKAN ADA YANG BISA TANDINGI KURIKULUM NYA GURU JAMAN BIYEN...NDABLEK NAKAL MOKONG,,,,,SAPU SAPLUK SAMBLEK SIKAT..JOTOSS.......NYATANE AREKKE YO DADI DADI....LIHAT SISWA SEKARANG....NAKAL TAWURAN METENG IYO OPO ORA
BalasHapus